- Sumber buku
Gamal Komandoko.Boedi Oetomo.Yogyakarta.Med press.2008
- Nama Organisasi
Boedi Oetomo
- Kapan berdiri
Boedi Oetomo lahir pada tanggal 20 Mei 1908
- Siapa pendiri
Soetomo,Goenawan Mangoenkoesumo, Soewarno, Goembreg, Mohammad
Saleh, dan Soelaeman.
- Dimana
Pada hari Rabu pukul 9
pagi tanggal 20 mei 1908 di aula STOVIA( School tot Opleiding van Inlandsche
Artsen).
- Latar belakang berdirinya Organisasi
Kebangkitan orang jawa bagian utama dari kekuasaaan Kolonial
Belanda di Hindia Belanda, menurut Wahidin Soedirohoesodo telah mengalami
begitu banyak kemunduran pada abad 16, sebelumnya bangsa jawa telah mencapai
kemajuan yang luar biasa contoh mampu menghasilkan berbagai mahakarya Candi
Borobudur yang menunjukan ketinggian kebudayaan dan teknologi pada zaman
Hindhu-Budha.setlah zaman Hindu-Budha berlalu dan masuknya islam, bangsa JAwa
kemudian tertidur dan terus terlelap hingga datangnya bangsa Belanda datang dan mengusai Jawa.
Berkenaan dengan itu Soewardi Soejaningrat menyatakan perihal gagasan wahidin
melalui catatan kenangan untuk wahidin,apa yang menurut wahidin diperlikan
adalah pendidikan bagi kalangan masyarakat pribumi dan mempertinggi kesadaran
kebangsaan dikalangan orang jawa.
Hingga tahun 1990-an, keberadaan sekolah di Hindia
Belanda terbilang amat sangat terbatas, terlebih sekolah yang dapat
dikategorikan modern, sekolah dokter jiwa memang telah didirikan di Batavia
pada tanggal 5 juni 1853, sekolah itu merupakan pengembangan dari kegiatan
kursus juru kesehatan yang diadakan pada tanggal 2 januari 1849 yang diadakan
dirumah sakit militer muncul seruan kecaman kepada pemerintah colonial dari
politisi Belanda yang mengupayakan perbaikan dalam berbagai segi kehidupan bagi
rakyat Hindia Belanda termasuk dalam lapangan pendidikan, meskipun sesungguhnya
perbaikan pendidikan tersebut juga dikarenakan pemerintah Kolonial Belanda
membutuhkan orang-orang pribumi yang bisa baca dan tulis untuk keperluan
perluasan birokrasi dan juga jaringan administrasi pemerintahnya.
Penggunaan kata Budi
dari nama Boedi Oetomo, berdasar asal katanya, kata budi berasal dari kata
dalam bahasa Sanskerta, yaitu bodhi atau buddhi yang berarti keterbukaan jiwa, pikiran, kesadaran, akal, atau
pengadilan. Kata tersebut juga berarti daya untuk membentuk dan menjunjung
konsepsi dan ide-ide umum, sedangkan utomo juga berasal dari kata dalam bahasa
Sanskerta, yaitu uttma yang berarti tingkat pertama atau sangat baik. Kata
utomo dalam bahasa Jawa juga berari kebajikan dan kesempurnaan dalam arti yang
agak umum, namun demikian, makna Boedi Oetomo kerap diartikan sebagai Usaha
Murni atau Usaha Tinggi.
- Tujuan
Sebagai suatu organisasi yang baik, Budi Utomo memiliki tujuan
sebagai mana berikut ini :
a.
Meninggikan tingkat pengajaran sekolah
guru baik guru bumi putera maupun sekolah priyayi.
c. Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.
d.
Izin pendirian sekolah desa
untuk Budi Utomo.
e.
Mengadakan sekolah VAK /
kejuruan untuk para bumi putera dan para perempuan.
f. Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.
g. Mendirikan TK / Taman kanak-kanak untuk bumi putera.
h.
Memberikan kesempatan bumi
putra untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah rendah Eropa atau sekolah
Tionghoa - Belanda.
Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di
Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober – 5 Oktober 1908. Kongres ini dihadiri
beberapa cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang, Surabaya,
dan Batavia. Dalam kongres yang pertama berhasil diputuskan beberapa hal
berikut.
a.
Membatasi jangkauan geraknya
kepada penduduk Jawa dan Madura.
b.
Tidak melibatkan diri dalam
politik.
c.
Bidang kegiatan adalah bidang
pendidikan dan budaya.
d.
Menyusun pengurus besar
organisasi yang diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.
e.
Merumuskan tujuan utama Budi
Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa.
Terpilihnya R.T. Tirtokusumo yang seorang bupati sebagai
ketua rupanya dimaksudkan agar lebih memberikan kekuatan pada Budi Utomo.
Kedudukan bupati memberi dampak positif dalam rangka menggalang dana dan
keanggotaan dari Budi Utomo. Untuk usaha memantapkan keberadaan Budi Utomo
diusahakan untuk segera mendapatkan badan hukum dari pemerintah Belanda. Hal
ini terealisasi pada tanggal 28 Desember 1909, anggaran dasar Budi Utomo
disahkan. Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran berikut.
a. Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja, tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah saja.
b. Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang menderita.
Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya
perpecahan. Dr. Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari
keanggotaan. Akibatnya gerak Budi Utomo semakin lamban. Berikut ini ada
beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo.
a. Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.
b. Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda dari pada kepentingan rakyat Indonesia.
c. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
8. Anggaran dasar
Pasal 2: tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajikan
tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis.
Pasal 3 : Untuk mencapai tujuan inio organisasi akan menempih
segal;a cara yang telah disetujui dan akan memberikan dukungan sepenuhnya
kepada usaha pihak-pihak lain yang ditujukan kearah yang sama. Organisasi
akan mencurahkan perhatiannya terutama pada:
a.
Usaha pendidikan dalam arti
seluas-luasnya.
b.
Peningkatan pertanian,peternakan,dan
perdangangan.
c.
Kemajuan teknik dan kerajinan
d.
Menghidupkan kembali kesenian
pribumi dan tradisi
e.
Menjunjung tionggi cita-cita
kemanusiaan
f.
Hal-hal lain yang bias membantu
meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun
dalam bidang politik. Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo.
a.
Melancarkan isu pentingnya
pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain.
b.
Menyokong gagasan wajib militer
pribumi.
c.
Mengirimkan komite Indie
Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan Hindia.
d.
Ikut duduk dalam Volksraad
(Dewan Rakyat).
e.
Membentuk Komite Nasional untuk
menghadapi pemilihan anggota volksraad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar