Mahasiswa Sejarah UKSW Gandeng Kampoeng Salatiga Gelar Observasi BCB
Setidaknya 52 mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana
(UKSW) mengikuti kegiatan Observasi Sejarah Benda Cagar Budaya (BCB) di
Kawasan Jenderal Sudirman Salatiga “Salatiga Kota Klasik”, Minggu
(11/12). Kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga sore hari ini
merupakan hasil kerjasama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP)
Pendidikan Sejarah dengan Komunitas Kampoeng Salatiga; sebuah komunitas
sejarah, budaya dan kota yang bergerak di bidang kepariwisataan.
Dengan didampingi 17 anggota komunitas Kampoeng Salatiga, ada sekitar
12 bangunan cagar budaya yang diobservasi mahasiswa. Ke-12 bangunan
tersebut antara lain adalah bangunan Satlantas Polres Salatiga, rumah
tinggal Diponegoro 61, asrama susteran, runah tinggal Diponegoro 21 dan
23, SD 1 dan 2 Europeesch Lagere School, Kantor Pos Indonesia dan
berakhir di Rumah Dinas Walikota Salatiga.
Dengan berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mahasiswa
yang terbagi dalam 2 kelompok besar ini mengobservasi satu demi satu
bangunan seputar sejarah bangunan, bentuk dan fungsinya dahulu dan
sekarang. Berbagai informasi dikumpulkan baik dari penjelasan pengarah
maupun dari narasumber dimasing-masing tempat.
Salah satu bangunan yang dikunjungi mahasiswa adalah bangunan
Diponegoro 21 dan 23. Bangunan peninggalan kolonial ini merupakan salah
satu bangunan tempat tinggal yang masih sangat utuh dan terawat, yang
dari dulu hingga kini fungsinya tidak berubah yaitu sebagai tempat
tinggal Ir. Bambang Supriyadi. Dibangunan ini, mahasiswa bisa melihat
dengan jelas arsitektur kolonial dimana banyak pintu yang menjadi akses
penghubung kesemua ruangan. Bangunan lain yang dikunjungi adalah SD 1
dan 2 Europeesch Lagere School yang dari dulu memang difungsikan sebagai
fasilitas pendidikan.
“Bangunan-bangunan yang dulu cuma bisa kita lihat dari jalan sekarang
kita bisa lihat seperti apa di dalamnya. Selain punya nilai sejarah,
bentuk bangunannya ternyata juga unik,” kata Badiar Rofingi, salah
seorang mahasiswa Progdi Pendidikan Sejarah FKIP yang ditemui disela
acara.
Observasi sejarah benda cagar budaya di Kawasan Jenderal Sudirman
Salatiga, diadakan untuk meningkatkan rasa kebanggaan generasi muda
terhadap Kota Salatiga melalui apresiasi terhadap benda cagar budaya.
Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya pelestarian terhadap benda cagar
budaya yang ada serta untuk mendorong pemerintah agar melakukan
upaya-upaya nyata demi eksistensi benda cagar budaya di kota ini. Selain
itu pula, dari aspek akademis adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa
untuk mengkaji secara mendalam, sehingga terjadi sinergi antara
masyarakat – pemerintah – serta akademisi untuk bersama menjaga dan
melestarikan benda cagar budaya yang ada.
Sunardi, S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan tahunan
program studi ini, namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Beberapa
kegiatan lain yang diselenggarakan tahun sebelumnya adalah jelajah
Senjoyo dan jelajah rel kereta api dari Kedung Jati – Tuntang.
“Kegiatan ini bagi mahasiswa sebagai calon guru dapat dijadikan bekal
dan wawasan untuk mengajar nanti, bahwa banyak tempat yang bisa
dijadikan media pembelajaran nyata di luar ruang kelas,” harap Sunardi.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, peserta juga berkesempatan
mendapat pengarahan dari Danrem Makutarama 073 Kolonel. Inf. George
Elnadus Supit tentang wawasan kebangsaan. Diungkapkannya bahwa di era
globalisasi sekarang ini, pembentukan karakter sangatlah penting agar
kita jangan sampai kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa. Karakter
bangsa yang baik akan menjadi suatu ketahanan nasional dimana dimulai
dari pribadi, keluarga dan pendidikan. Dikatakannya pula bahwa
pendidikan karakter adalah proses tanpa henti yang menjadi tanggung
jawab pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan dan orang tua.
Film karya Komunitas Film Salatiga yang berjudul Salatiga Kota Klasik
juga diputar dalam rangkaian kegiatan tersebut. Dan sebagai penutup,
rombongan mahasiswa Progdi Sejarah FKIP UKSW dan anggota komunitas
Kampoeng Salatiga diterima oleh Walikota Salatiga Yuliyanto, SE., MM
beserta Ketua Penggerak PKK Salatiga Titik Kirnaningsih dan Kepala Dinas
Dishubkombudpar di Rumah Dinas Walikota. Dalam kesempatan tersebut,
Walikota menyambut baik kegiatan yang dilakukan HMP Progdi Sejarah dan
Kampoeng Salatiga ini, agar lebih mengenal dan dekat dengan kota
Salatiga yang unik dan punya potensi luar biasa ini
Sumber : http://www.uksw.edu/id.php/info/detail/type/fokus/stamp/1323772652/title/mahasiswa-sejarah-uksw-gandeng-kampoeng-salatiga-gelar-observasi-bcb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar