Jumat, 02 Maret 2012

INFO : SALATIGA

Mahasiswa Sejarah UKSW Gandeng Kampoeng Salatiga Gelar Observasi BCB 

Setidaknya 52 mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengikuti kegiatan Observasi Sejarah Benda Cagar Budaya (BCB) di Kawasan Jenderal Sudirman Salatiga “Salatiga Kota Klasik”, Minggu (11/12). Kegiatan yang dilaksanakan dari pagi hingga sore hari ini merupakan hasil kerjasama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Sejarah dengan Komunitas Kampoeng Salatiga; sebuah komunitas sejarah, budaya dan kota yang bergerak di bidang kepariwisataan.

Dengan didampingi 17 anggota komunitas Kampoeng Salatiga, ada sekitar 12 bangunan cagar budaya yang diobservasi mahasiswa. Ke-12 bangunan tersebut antara lain adalah bangunan Satlantas Polres Salatiga, rumah tinggal Diponegoro 61, asrama susteran, runah tinggal Diponegoro 21 dan 23, SD 1 dan 2 Europeesch Lagere School, Kantor Pos Indonesia dan berakhir di Rumah Dinas Walikota Salatiga.
Dengan berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mahasiswa yang terbagi dalam 2 kelompok besar ini mengobservasi satu demi satu bangunan seputar sejarah bangunan, bentuk dan fungsinya dahulu dan sekarang. Berbagai informasi dikumpulkan baik dari penjelasan pengarah maupun dari narasumber dimasing-masing tempat.

Salah satu bangunan yang dikunjungi mahasiswa adalah bangunan Diponegoro 21 dan 23. Bangunan peninggalan kolonial ini merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang masih sangat utuh dan terawat, yang dari dulu hingga kini fungsinya tidak berubah yaitu sebagai tempat tinggal Ir. Bambang Supriyadi. Dibangunan ini, mahasiswa bisa melihat dengan jelas arsitektur kolonial dimana banyak pintu yang menjadi akses penghubung kesemua ruangan. Bangunan lain yang dikunjungi adalah SD 1 dan 2 Europeesch Lagere School yang dari dulu memang difungsikan sebagai fasilitas pendidikan.

“Bangunan-bangunan yang dulu cuma bisa kita lihat dari jalan sekarang kita bisa lihat seperti apa di dalamnya. Selain punya nilai sejarah, bentuk bangunannya ternyata juga unik,” kata Badiar Rofingi, salah seorang mahasiswa Progdi Pendidikan Sejarah FKIP yang ditemui disela acara.
Observasi sejarah benda cagar budaya di Kawasan Jenderal Sudirman Salatiga, diadakan untuk meningkatkan rasa kebanggaan generasi muda terhadap Kota Salatiga melalui apresiasi terhadap benda cagar budaya. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya pelestarian terhadap benda cagar budaya yang ada serta untuk mendorong pemerintah agar melakukan upaya-upaya nyata demi eksistensi benda cagar budaya di kota ini. Selain itu pula, dari aspek akademis adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk mengkaji secara mendalam, sehingga terjadi sinergi antara masyarakat – pemerintah – serta akademisi untuk bersama menjaga dan melestarikan benda cagar budaya yang ada.

Sunardi, S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan tahunan program studi ini, namun dalam bentuk yang berbeda-beda. Beberapa kegiatan lain yang diselenggarakan tahun sebelumnya adalah jelajah Senjoyo dan jelajah rel kereta api dari Kedung Jati – Tuntang.

“Kegiatan ini bagi mahasiswa sebagai calon guru dapat dijadikan bekal dan wawasan untuk mengajar nanti, bahwa banyak tempat yang bisa dijadikan media pembelajaran nyata di luar ruang kelas,” harap Sunardi.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, peserta juga berkesempatan mendapat pengarahan dari Danrem Makutarama 073 Kolonel. Inf. George Elnadus Supit tentang wawasan kebangsaan. Diungkapkannya bahwa di era globalisasi sekarang ini, pembentukan karakter sangatlah penting agar kita jangan sampai kehilangan jati diri sebagai sebuah bangsa. Karakter bangsa yang baik akan menjadi suatu ketahanan nasional dimana dimulai dari pribadi, keluarga dan pendidikan. Dikatakannya pula bahwa pendidikan karakter adalah proses tanpa henti yang menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan dan orang tua.
Film karya Komunitas Film Salatiga yang berjudul Salatiga Kota Klasik juga diputar dalam rangkaian kegiatan tersebut. Dan sebagai penutup, rombongan mahasiswa Progdi Sejarah FKIP UKSW dan anggota komunitas Kampoeng Salatiga diterima oleh Walikota Salatiga Yuliyanto, SE., MM beserta Ketua Penggerak PKK Salatiga Titik Kirnaningsih dan Kepala Dinas Dishubkombudpar di Rumah Dinas Walikota. Dalam kesempatan tersebut, Walikota menyambut baik kegiatan yang dilakukan HMP Progdi Sejarah dan Kampoeng Salatiga ini, agar lebih mengenal dan dekat dengan kota Salatiga yang unik dan punya potensi luar biasa ini









Sumber : http://www.uksw.edu/id.php/info/detail/type/fokus/stamp/1323772652/title/mahasiswa-sejarah-uksw-gandeng-kampoeng-salatiga-gelar-observasi-bcb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar